MENIKMATI PANTAI SAPAH NAE DI WAKTU SORE
Bermain di pantai saat sore hari merupakan sesuatu yang sangat menyenangkan. Gak pake panas, udara pantai jutru terasa sangat sejuk, dan menyenangkan. Kalau masalah pemandangan jangan ditanya. Langit sore yang biru, beranjak ke warna orange membuat suasana tersebut sulit untuk digambarkan. Apalagi jika suasana tersebut kita dapatkan di pantai berpasir putih dan memiliki keindahan bintang lima.
Ingin merasakan hal tersebut, bersama dua orang teman, kami pun memutuskan untuk bermain ke pantai Sapah Nae. Saya percaya jika 90 % orang yang membaca tulisan ini belum mengetahui pantai mana itu. Padahal pantai ini terbilang memiliki akses yang cukup baik dan pantai-pantai yang ada disekitarnya cukup terkenal dikalangan masyarakat Lombok. Pantai Sapah Nae, terletak di desa Sriwe, kecamatan Jrowaru Lombok Timur. Merupakan pantai yang memisahkan Pantai Cemara, dan pantai yang terkenal karena even Bau Nyale-nya, Pantai Kaliantan.
Dapat diakses melalui desa Keruak, Jrowaru, Pemongkong, dan Sriwe, dan kondisi jalan yang cukup baik membuat pantai ini menjadi destinasi favorit saya ketika senggang, dan galau, hehe. Mengunjungi ketika sore hari pun menjadi pilihan saya. Dengan menggunakan tunggangan yang agak spesial, yakni vespa, saya mengunjungi Pantai Sapah Nae. Suasanan Sorenya sangat mantab, bintang lima, keren, dan menenangkan. Air laut yang surut memungkinkan kita bermain ke tengah laut, dan melihat sejumlah biota laut disana. Pasir Putih pantai dan aktivitas petani rumput laut pun menjadi bagian yang tak terpisahkan di Pantai ini. Dinamakan Sapah Nae, karena terdapat lubang di batu karang pinggir pantai, berbentu jejak kaki yang cukup besar. Kata beberapa masyarakat si seperti itu, tapi kisah dinamakan seperti itu, masih belum saya ketahui.
Di Pantai Sapah Nae pun, terdapat bukit, saya sering menyebutnya bukit teletabis, karena hijau. Sekarang ada Bebaleq (saung) disana. Cukup besar dan kita bisa bernanung jika bermain disana. Namun, kalau datangnya sore, dan kebanyakan duduk disana rasanya rugi sekali.
Keindahan Pantai Sapah Nae benar-benar menyihir saya, setiap kali bermain disana. Setiap galau menyerang, saya sarankan bagi teman-teman mengunjungi pantai Sapah Nae, dengan satu syarat, jagalah keamanan, dan kebersihan.
Tips mengunjungi Sapah Nae,
1. Kunjungi dengan kondisi kedaraan yang baik. Meski aksesnya sudah bagus, namun jika ban pecah di jalan gak enak juga, lantaran kecamatan Jrowaru sangat luas dan sepi.
2. Usahakan jangan sendirian,(Cukup Mimin saja yang penyendiri) karena sekali lagi kawasan selatan tidak bisa dipungkiri memiliki standar keamanan yang masih sangat jauh. PR bagi pemerintah.
3. Bawa Kamera, dan jajan secukupnya.
4. Jauhi Miras, Narkotika dan Rajin Solat (hahaha, pesan bagi kita semua)
Oke, itu dia secarik kisah tentang Sapah Nae.
Terima Kasih
Ingin merasakan hal tersebut, bersama dua orang teman, kami pun memutuskan untuk bermain ke pantai Sapah Nae. Saya percaya jika 90 % orang yang membaca tulisan ini belum mengetahui pantai mana itu. Padahal pantai ini terbilang memiliki akses yang cukup baik dan pantai-pantai yang ada disekitarnya cukup terkenal dikalangan masyarakat Lombok. Pantai Sapah Nae, terletak di desa Sriwe, kecamatan Jrowaru Lombok Timur. Merupakan pantai yang memisahkan Pantai Cemara, dan pantai yang terkenal karena even Bau Nyale-nya, Pantai Kaliantan.
Dapat diakses melalui desa Keruak, Jrowaru, Pemongkong, dan Sriwe, dan kondisi jalan yang cukup baik membuat pantai ini menjadi destinasi favorit saya ketika senggang, dan galau, hehe. Mengunjungi ketika sore hari pun menjadi pilihan saya. Dengan menggunakan tunggangan yang agak spesial, yakni vespa, saya mengunjungi Pantai Sapah Nae. Suasanan Sorenya sangat mantab, bintang lima, keren, dan menenangkan. Air laut yang surut memungkinkan kita bermain ke tengah laut, dan melihat sejumlah biota laut disana. Pasir Putih pantai dan aktivitas petani rumput laut pun menjadi bagian yang tak terpisahkan di Pantai ini. Dinamakan Sapah Nae, karena terdapat lubang di batu karang pinggir pantai, berbentu jejak kaki yang cukup besar. Kata beberapa masyarakat si seperti itu, tapi kisah dinamakan seperti itu, masih belum saya ketahui.
Di Pantai Sapah Nae pun, terdapat bukit, saya sering menyebutnya bukit teletabis, karena hijau. Sekarang ada Bebaleq (saung) disana. Cukup besar dan kita bisa bernanung jika bermain disana. Namun, kalau datangnya sore, dan kebanyakan duduk disana rasanya rugi sekali.
Keindahan Pantai Sapah Nae benar-benar menyihir saya, setiap kali bermain disana. Setiap galau menyerang, saya sarankan bagi teman-teman mengunjungi pantai Sapah Nae, dengan satu syarat, jagalah keamanan, dan kebersihan.
Tips mengunjungi Sapah Nae,
1. Kunjungi dengan kondisi kedaraan yang baik. Meski aksesnya sudah bagus, namun jika ban pecah di jalan gak enak juga, lantaran kecamatan Jrowaru sangat luas dan sepi.
2. Usahakan jangan sendirian,(Cukup Mimin saja yang penyendiri) karena sekali lagi kawasan selatan tidak bisa dipungkiri memiliki standar keamanan yang masih sangat jauh. PR bagi pemerintah.
3. Bawa Kamera, dan jajan secukupnya.
4. Jauhi Miras, Narkotika dan Rajin Solat (hahaha, pesan bagi kita semua)
Oke, itu dia secarik kisah tentang Sapah Nae.
Terima Kasih
Pantai Sapah Nae
Petani Rumput Laut
Suasana sore Pantai Sapah Nae
Suasana sore Pantai Sapah Nae
Mimin, Temen Mimin, Temen Mimin juga ^_^
Temen Mimin
Temen-Temen Mimin (Temen Zone)
Suasana sore Pantai Sapah Nae
Suasana sore Pantai Sapah Nae
 |
| Lumut Pantai Sapah Nae |
Aktivitas masyarakat Sriwe
Terima Kasih atas Perjuangannya
pesona sapah nae di sore hari
Comments
Post a Comment