BERKAH DI PULAU 1000 MASJID

Masjid Jami' Darussalam Lendang Nangka

Selain dianugerahi keindahan alam, pulau Lombok juga dikenal sebagai pulau 1000 masjid. Setiap sudut desa dan kampung dengan mudah akan ditemukan masjid-masjid megah dengan ornamen bangunan yang menawan dan unik. Kemegahan bangunan masjid-masjid di Lombok menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang datang mengunjungi pulau Lombok. Bahkan saat ini Lombok sudah memiliki Islamic Center , yang menjadi salah satu pusat ibadah dan kajian peradaban islam di Gumi Sasambo ini. Saat inipun di  Islamic Center Kota Mataram sedang dilangsungkan sejumlah kegiatan, yang tentu menambah semarak bulan suci Ramadhan di Pulau Lombok.

Tentu dengan berdirinya masjid di berbagai sudut pulau Lombok, akan memudahkan kita untuk beribadah bukan ? terlebih ketika memasuki bulan Suci Ramadan. Kalian tidak perlu khawatir untuk ketinggalan waktu shalat. Tentu tidak terbayang ketika kalian melakukan perjalanan wisata di pulau Lombok, dan kesulitan untuk menemukan masjid. Atau bahkan ketika berpuasa, kalian tidak bisa menjalankan ibadah shalat dan puasa dengan lancar, lantaran tidak ada masjid.

Namun, kali ini, kami tidak akan membahas tentang kemegahan bangunan masjid,  melainkan, di momen bulan suci Ramadhan ini, kita harus sama-sama mengetahui, sebenarnya apa esensi dari bedirinya banyak masjid di Pulau 1000 Masjid ini ?

Pada zaman Rasulullah SAW, bangunan masjid tidak sebanyak saat ini. Nabi Muhammad SAW mendirikan masjid pertama yakni Masjid Quba di kota Madinah. Waktu itu tidak ada unsur kemegahan, semua serba sederhana. Namun, yang luar biasa adalah, dari sinilah lahir perdaban islam yang mampu berkembang hingga 1,6 Miliar jiwa menjadi penganut agama Rahmatan Lilalamin ini. Sehingga  lahirlah ummat islam yang tangguh, berkarakter, dan tidak terpecah belah saat itu.

Lantas bagaimana dengan sekarang ? Kami berbincang dengan salah seorang Ustadz, beliau adalah H. Thafa'ul Amri Jaya, pembina ponpes, Asy-Sifa di desa Korleko kecamatan Labuhan Haji, Lombok Timur. Beliau berkata kepada kami, jika saat ini Pembangunan Masjid di Lombok masih sebatas banyaknya saja. Pada zaman Rasul, sedikit masjid, namun keberkahannya begitu melimpah. Dewasa ini malah sebaliknya. Ribuan Masjid berdiri, justru sedikit keberkahan.

Pada bulan Ramadhan ini misalnya, bukannya tambah ramai, beberapa masjid justru terlihat lengang. Hanya ramai ketika hari-hari awal bulan puasa saja. Tidak ada kajian islam, tidak ada pendidikan, dan cerminan nilai persatuan dan kesatuan tidak ada. Sebuah pertanda jika keberkahan dari berdirinya banyak masjid bukan hanya di Pulau Lombok tapi di seluruh Indonesia, tidak turun.

Lantas apa yang menjadi penyebabnya ? Hal ini menurut, Ust. Thafa'ul karena kecintaan, ketaatan, dan ketaqwaan kita kepada Allah, tidak sebesar ummat Islam di zaman Rasul. Saat ini ummat islam lebih banyak hanya berorientasi terhadap materi saja, dan melupakan orientasi kepada ruh. Itu sebabnya, orang-orang beramai-ramai membangun masjid, namun lebih kepada simbol keislaman mereka saja. Tidak ada yang mengisi masjid dengan keimanan dan ketaatan, maka berkah Pulau 1000 masjid, masih jauh dari harapan.

Membangun rumah ibadah seperti masjid, harus didasari dengan dasar "Lillahitaala". Dengan demikian cita-cita luhur untuk mendapat berkah di Pualu 1000 Masjid bisa kita dapatkan.

Masjid juga harus mampu menjadi alat pemersatu. Bukan malah sebaliknya. Menurut Ust. Thafa'ul, saat ini perbedaan diantara umat islam justru menjadi jurang pemisah. Beliau mengatakan, ketika ada yang beda cara Qunut, atau memiliki perbedaan-perbedaan yang tidak seharusnya dibesar-besarkan, masjid dipisah. Berbeda organisasi, atau aliran, Masjid di pisah. Pembangunan masjid seperti ini malah menjauhkan ummat islam dari persatuan, dari rahmat, dan berkah Allah SWT. Perlu diketahu, bahwa hal ini sudah terjadi di Pulau 1000 Masjid. Kita tentu harus berkaca ke perpecahan yang terjadi di berbagai tempat, bahkan di tanah air Indonesia, bahwa kasus seperti ini hanya membawa kemudaratan saja.

Melalui syiar Islam, yang disampaikan melalui Masjid, hendaknya mampu memberi kemaslahatan bagi ummat dan islam hadir sebagai agama yang Rahmatan Lil Alamin. Bukan Agama yang didalamnya dihiasi dengan bibit-bibit perpecahan.

Lombok sebagai Pulau 1000 Masjid, dengan Suku Bangsa Sasak yang religius, sudah sepantasnya menjadi manusia-manusia unggul, dan memberikan manfaat bagi peradaban Islam bukan hanya di Lombok, Sumbawa dan sekitarnya, melainkan seluruh Indonesia. Modal berlimpahnya masjid, pesantren dan ulama-ulama cerdas untuk maju dan berkembang sudah dikaruniakan oleh Allah SWT. Namun jika kondisi ini belum terwujud tentu ada aspek yang harus diperbaiki bukan ?

Lombok, adalah pulau dengan Pesona keindahan alam dan religi yang sangat luar biasa. Wisata alam, wisata bahari,  wisata budaya, dan wisata religi bisa kita nikmati disini. Dan akan lebih luarbiasa lagi ketika kehidupan agamais masyarakat Lombok dengan berdirinya banyak Masjid bisa membawa berkah bagi kehidupan dunia dan akhirat.

Di momentum bulan suci ramadhan ini, adalah saat yang tepat untuk kita mengintropeksi diri. Dan jangan lupa, "Ramaikan Masjid dengan Ibadah dan ketakwaan".

Masjid Jami' Al-Akbar Masbagik
Menara masjid Jami' Raudatul Muttaqin Kotaraja




Comments

  1. Semoga keberkahan selalu terlimpah pada Lombok yang selama ini telah memegang teguh nilai-nilai Islam dan masjid-masjid indah diramaikan dengan kegiatan Islami, aamiin.

    ReplyDelete
    Replies
    1. aminnnnn, harus lebih banyak dan lebih banyak lagi :D

      Delete
  2. Berkunjuunggg...

    Aamiin, semoga keberkahan melimpahi kita semua.
    Dan semoga berjodoh dengan Ramadan 1439, amin allohumma amin.

    ReplyDelete
  3. Jadi ingin merasakan puasa di Lombok :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. pasti suka... Pas adzan, atau shalat terawih serta tadarus, suara orang ngaji dimana-mana.. membahana.

      Delete
  4. Lombok emang keren dan tujuan saya ingin kesana, semoga bisa jalan sama mas ya :D

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

INDAHNYA PANORAMA RINJANI DARI PUNCAK SANGKAREANG TETEBATU

USAI BENCANA, LAHIR PESONA: BENDUNGAN RANTE MAS, SEMBALUN

Pantai Batu Dagong