Kanak Lombok

Lombok merupakan salah satu daerah di Indonesia yang masih memiliki dan memegang teguh kebudayaan asli wilayah tersebut. Seperti yang kita ketahui, jika di Pulau Lombok masih terjaga dengan baik sejumlah desa adat, yang masih menampilkan dengan baik sisi unik dan classic dari apa yang mereka miliki sejak zaman dahulu. Ada desa Bayan, desa Belek Sembalun Lawang, Sembalun Bumbung hingga desa Adat Sade Lombok Tengah. Di Lombok Timur pun terdapat satu desa adat yang boleh dibilang masih belum sepopuler dua desa yang saya sebutkan tadi. Ialah desa Perigi Kampung Limbungan kecamatan Suela, yang menjadi lokasi 150 rumah adat Suku Bangsa Sasak, jumlah yang jauh lebih banyak dibandingkan dengan rumah adat di Sade, yang hanya berjumlah puluhan saja. Untuk menuju ke tempat ini, kita akan melewati desa Pringgabaya, dan akan menjumpai gerbang menuju kampung adat tersebut, sekitar 5 km sebelum pelabuhan Kayangan Labuhan Lombok. Tidak sulit untuk menjumpainya, karena terletak di penghujung jalan

Siapa yang tidak mengenal pantai Semeti, pantai yang sejak beberapa tahun lalu perlahan tapi pasti mulai menyita perhatian dari wisatawan baik dari mancanegara maupun lokal. Pantai Semeti merupakan panai pasir putih dan bebatuan yang tersusun menjadi sebuah bukit. Warnanya yang hitam eksotis membuat mayarakat sangat menyukai pantai yang terletrak di desa Mekar Sari kecamatan Pujut, Lombok Tengah ini. Namun selain Pantai Semeti, hanya berjarak 100 meter di sisi timur pantai, dan berada di balik bukit yang menjulang tinggi, ternyata tersimpan sebuah serpihan surga kesasar, berupa pantai yang sangat mempesona. Yah, itu saya ketahui dari internet, padahal sudah tiga kali bermain ke pantai Semeti. Benar saja, saya pun memutuskan untuk menuju pantai ini. Meski di PHP beberapa teman yang niatnya mau mengikuti saya ke pantai tersebut, namun batal, saya tetap tidak mengurungkan niat. Dari Lombok Timur, dengan sedikit kenekatan Telawas akan coba saya terabas. Usai perjalanan selama kurang

Kadang tempat biasa dengan beberapa kondisi atau suasana bisa berubah menjadi tempat luar biasa, meskipun wilayah tersebut bukan tempat yang diperuntukkan untuk lokasi wisata. Suasana yang mampu merubah kondisi tersebut antara lain adalah cahaya matahari, kuliner, hingga aktivitas masyarakat yang ada disana. Kita tau betul, aktivitas masyarakat Pringgarata Lombok Tengah yang memanfaatkan saluran Irigasi sebagai prosotan bisa benar-benar boomin dan diliput media nasional, adapun Bendungan Rante Mas Sembalun Lawang, yang berubah menjadi Primadona lantaran hujan lebat yang mengguyurSembalun selama tujuh hari. Nah selain tempat tersebut, di Lombok Timur terdapat Bendungan Raksasa seluas 400 hektar, yang sebenarnya diperuntukkan untuk mengairi sawah masyarakat Lombok Timur bagian selatan, berubah menjadi salah satu spot terbaik untuk berekreasi.  Dengan luas 400 hektar memang wajar jika bendungan yang mencaplok sejumlah desa di tiga kecamatan ini bisa menjadi daya tarik warga untuk b