Kanak Lombok

Keindahan pulau Lombok memang tidak ada habisnya, semua sudut Lombok boleh dibilang indah semua. Yang membdakan adalah seberapa besar usaha yang kalian butuhkan untuk menggapainya. Saya akui saya belum pernah ke Rinjani, namun pernah ke salah satu puncak tertingginya, puncak Kondo. Jadi sedikit tidak saya paham seberapa melelahkannya menuju ke salah satu spot terindah di Pulau Lombok ini. Namun cerita seberapa lelah ke Kondo, yang berada di ketinggian 2940 Mdpl (meter di atas permukaan laut) sontak terlupakan, ketika saya "bermain" ke gunung Sempana, puncak tertinggi di kawasan Sembalun, 2329 Mdpl. Saya paham, bermain-main ke gunung adalah sesuatu yang salah dan sedikit bodoh. Sempana Sembalun Bumbung Bodoh, saya bisa mengatakan perjalanan ke Sempana desa Sembalun Bumbung kecamatan Sembalun adalah sebuah kebodohan. Kebodohan tersebut berasal dari diri saya yang tidak mempersiapkan fisik secara baik. Saya tidak pernah berpikir perjalanan ke Sebuah Gunung yang disebut

Lombok, dikenal sebagai pulau yang memiliki garis pantai yang begitu memukau, beragam dan seperti biasa, memiliki karakteristik yang berbeda satu sama lain. Boleh dibilang pantai-pantai di Lombok selalu memberikan cerita yang berbeda satu sama lain. Nah kali ini saya ingin bercerita tentang "Sepencolet" surga tersembunyi di Pantai Antak-Antak, desa Sekaroh kecamatan Jerowaru. Sepencolet. foto karya Surya Sriyama Sepencolet, nama yang unik, nama yang sudah dipastikan bukan karya pariwisata. Nama yang berarti "hanya sedikit" dalam bahasa Indonesia. Nama ini sudah jelas karya masyarakat lokal, masyarakat dusun Ketangga, desa Sekaroh. Sebuah dusun yang terletak cukup jauh dari peradaban, sangat pelosok dan melelahkan untuk menjangkaunya. Sepencolet adalah sebuah laguna di pantai yang sepenuhnya berbatu. Laguna ini terisi oleh air laut yang pasang. Dengan ukuran kolam kurang lebih 7x15 meter dengan kedalaman satu setengah meter, membuat sepencolet menjadi k