Kanak Lombok

Hampir setiap sudut kecamatan Sembalun menyimpan sejuta pesona keindahan. Kalau dari arah selatan, kita sudah menemukan bukit tertinggi bukit Kondo, lalu Bukit Pusuk, disusul Lincak, Daun-Daun, Bukit Telaga, Anak Dara, hingga Pergasingan. Belum lagi pesona bukit Selong dengan rumah adatnya, disamping lokasi sunset yang mempesona. Butuh satu tahun lamanya barangkali, jika ingin membahas pesona Sembalun, peraih Best Hallal Honeymoon Destinaion, dari World Halal Tourism Awards beberapa waktu lalu. Kamis 21 Desember, saya bersama salah seorang teman, melakukan survey lokasi Kelas Inspirasi (salah satu kegiatan relawan pengajar) di wilayah kecamatan Sembalun. Setelah berkutat dengan mengunjungi beberapa sekolah dasar, kami memutuskan untuk mencarai lokasi wisata baru, dan eksklusif tentu saja. Sebagai Mangku atau penunjuk arah, kami mengunjungi seorang guru sekolah dasar, yang sudah mengetahui segala sudut pesona Sembalun. Pak Rizal namanya. Bukit Siswa Beliau pun mengantar kami me

Lombok menjadi pulau dengan pesona pariwisata yang "bintang lima". Menyadari potensi tersebut pemerintah daerah semakin hari semakin menambah kualitas fasilitas pariwisata di Lombok, seperti jalan, penginapan, toilet dan sebagainya. Namun apa jadinya jika fasilitas menuju daerah pariwisata justru tambah buruk ? Hal inilah yang saya temukan ketika bermain ke Pantai Bilasayang , TWA Gunung Tunak Lombok Tengah. Awalnya saya mengira perjalanan dari Kotaraja Lombok Timur akan lancar-lancar saja. Tapi setelah 90 menit mnegendarai sepeda motor dengan rekan saya, jalanan di sepanjang pinggir pantai Bumbang desa Bumbang menunjukkan pemandangan yang sedikit memakan sebagian mental saya. Diteruskan, atau mundur mencari pantai lain? itulah yang ada di pikiran saya. Jalanan yang biasa di pakai longsor, dan ada pembukaan jalan baru. Berlumpur dan sangat tidak layak dipakai. Namun sayapun memaksakan diri untuk terus lanjut. Sudah terlanjur basah, itu yang dipikiran saya. Setelah berj