Gunung Tunak, Berat dan Penuh Tantangan

Lombok menjadi pulau dengan pesona pariwisata yang "bintang lima". Menyadari potensi tersebut pemerintah daerah semakin hari semakin menambah kualitas fasilitas pariwisata di Lombok, seperti jalan, penginapan, toilet dan sebagainya. Namun apa jadinya jika fasilitas menuju daerah pariwisata justru tambah buruk ?

Hal inilah yang saya temukan ketika bermain ke Pantai Bilasayang , TWA Gunung Tunak Lombok Tengah. Awalnya saya mengira perjalanan dari Kotaraja Lombok Timur akan lancar-lancar saja. Tapi setelah 90 menit mnegendarai sepeda motor dengan rekan saya, jalanan di sepanjang pinggir pantai Bumbang desa Bumbang menunjukkan pemandangan yang sedikit memakan sebagian mental saya. Diteruskan, atau mundur mencari pantai lain? itulah yang ada di pikiran saya. Jalanan yang biasa di pakai longsor, dan ada pembukaan jalan baru. Berlumpur dan sangat tidak layak dipakai. Namun sayapun memaksakan diri untuk terus lanjut. Sudah terlanjur basah, itu yang dipikiran saya.

Setelah berjuang menembus jalanan berlumpur yang menanjak, saya beristirehat di pintu gerbang TWA. Pingin ngambil gambar tapi malas, lantaran melihat lumpur di motor kayak ada pahit-pahitnya gitu. Sekali lagi ini bukan halangan, kami terus maju menuju pantai Gunung Tunak. 

Kurang lebih jalan sepanjang lima kilo meter kami tempuh. Disambut dengan lebatnya hutan bambu sejujurnya membuat saya sedikit bergidik ngeri, lantaran kami cuma berdua. Kata orang si tepat ini agak angker. Beberapa kali saya pun dibuat kerepotan dengan melintasi kubangan lumpur yang cukup dalam. Seandainya motor saya bisa bicara mungkin dia sudah ngomel-ngomel minta dibersihkan setelah perjalanan ini.

Akhirnya, setelah cukup lelah(baca: takut) melintasi lebatnya TWA gunung Tunak, sampailah saya di pinggir pantai Bilasayang. Pemandangan disini "MANTAB" cuman itu yang bisa menggambarkan bagaimana kerennya pantai Gunung Tunak ini. Kondisi sepi, hanya penggembala sapi yang saya temukan. Yahh dengan kondisi jalan yang begit buruk saya 100% ragu akan ada wisatawan yang mengunjungi pantai Bilasayang.

Namun, Hari itu, saya meganggap perjalanan sukses, karena perjalanan menuju pantai terasa cukup menyiksa batin saya. 

Nikmati Gili Bilasayang

Pemandangan Pantai

Gili Bilasayang dari kejauhan

Ini Baru Namanya Nyantai

Perjuangan Menuju Pantai Yang Istimewa

Comments

Popular posts from this blog

INDAHNYA PANORAMA RINJANI DARI PUNCAK SANGKAREANG TETEBATU

USAI BENCANA, LAHIR PESONA: BENDUNGAN RANTE MAS, SEMBALUN

5 TEMPAT TERBAIK UNTUK MELIHAT MATAHARI TERBIT DAN TERBENAM DI PULAU LOMBOK