SEMBALUN, SURGA KECIL DI LERENG RINJANI
Bicara Lombok, yang terlintas dipikiran masyarakat tentu adalah pantainya, kalau tidak tentu Gunung Rinjaninya.
Namun tahukah anda jika Lombok bukan hanya Rinjani dan pantainya saja.
Perlahan tapi pasti masyarakat Indonesia dan dunia mulai mengenal kata "Sembalun". Sembalun merupakan sebuah kecamatan yang terdiri dari beberapa desa di Lereng Rinjani, kabupaten Lombok Timur. Terdapat dua desa yang terkenal, ada desa Sembalun Bumbung dan Sembalun Lawang. Adapun desa Sajang, terkenal dengan Air Terjunnya yang keren. Selain ketiga desa itu, di kecamatan yang memiliki luas 217,08 Km2, ada juga desa Bilok Petung, desa Sembalun dan desa Timba Gading.
Apa yang membuat Sembalun dari waktu ke waktu semakin terkenal, tidak lain dan tidak bukan karena letaknya yang berada di lereng Rinjani. Dikelilingi perbukitan yang hijau, padang savana, susana sejuk, dan berbagai pesona keindahan alam tersaji di tempat ini. Kehidupan masyarakat Sembalun pun terbilang masih tradisional. Terdapat rumah adat disana, tepatnya di Sembalun Bumbung dan Sembalun Lawang.
Desa yang berdiri di ketinggian 800-1200 mdpl ini pun kini mulai berbenah. Masuk sebagai nominator Geo Park World beberapa waktu lalu, mulai membuat Sembalun diperhitungkan sebagai lokasi wisata dunia. Pesona perbukitan, keindahan Gunung Rinjani dan kearifan lokal menjadi pilihan utama tempat ini.
Selain Rinjani, bukit Pergasingan, bukit Nanggi, bukit Bidara, serta bukit Lincak, dan berbagai bukit lainnya bisa didaki di wilayah Sembalun, dan menampilkan pesona yang luar biasa. Fasilitas yang perlahan mulai lengkap pun menjadi poin tambahan kecamatan Sembalun.
Kini Sembalun bersaing dengan calon-calon penyandang geopark World UNESCO lainnya. Tentu kita berharap, Sembalun mampu menyandang predikat dunia tersebut, yang tentunya selurus sebanding dengan kesejahtraan Masyarakat Sembalun. Predikat inipun akan tercapai, jika ada dukungan dan sinergi yang pas antara Pemerintah dan Masyarakat Sembalun itu sendiri.
Selain bersaing menjadi GEOPARK World UNESCO, Sembalun menjadi masuk kedalam nominasi Best Honeymoon Halal Destination. dalam ajang World Halal Tourism Award (WHTA) 2016. Sebuah ajang yang sangat luarbiasa, kelas dunia teman-teman. Jika Sembalun mampu memenangkan penghargaan tersebut, selain menjadi sebuah kebanggaan, hasilnya pula akan seslurus sebanding dengan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Sembalun. Bukan hanya dikunjungi oleh masyarakat lokal, melainkan turis mancanegara akan berbondong-bondong mengunjungi Sembalun. Dengan demikian kesejahtraan masyarakat Sembalun dijamin bakal meningkat.
Lantas bagaimana caranya memberikan dukungan bagi Sembalun supaya bisa meraih predikat Best Honeymoon Halal Destination ?, teman-teman cukup melakukan Vote di laman www.bit.ly/whtalombok atau di http://itwabudhabi.com/award_registration_from/index.php . Isi Biodata di FORM dan kemudian klik LIST nominator dimasing-masing kategori dan pilih 15 Nominator dari Indonesia, dimana tiga dari NTB, dan salah satunya adalah Sembalun.
Gampang kan ?
Namun tahukah anda jika Lombok bukan hanya Rinjani dan pantainya saja.
Perlahan tapi pasti masyarakat Indonesia dan dunia mulai mengenal kata "Sembalun". Sembalun merupakan sebuah kecamatan yang terdiri dari beberapa desa di Lereng Rinjani, kabupaten Lombok Timur. Terdapat dua desa yang terkenal, ada desa Sembalun Bumbung dan Sembalun Lawang. Adapun desa Sajang, terkenal dengan Air Terjunnya yang keren. Selain ketiga desa itu, di kecamatan yang memiliki luas 217,08 Km2, ada juga desa Bilok Petung, desa Sembalun dan desa Timba Gading.
Apa yang membuat Sembalun dari waktu ke waktu semakin terkenal, tidak lain dan tidak bukan karena letaknya yang berada di lereng Rinjani. Dikelilingi perbukitan yang hijau, padang savana, susana sejuk, dan berbagai pesona keindahan alam tersaji di tempat ini. Kehidupan masyarakat Sembalun pun terbilang masih tradisional. Terdapat rumah adat disana, tepatnya di Sembalun Bumbung dan Sembalun Lawang.
Desa yang berdiri di ketinggian 800-1200 mdpl ini pun kini mulai berbenah. Masuk sebagai nominator Geo Park World beberapa waktu lalu, mulai membuat Sembalun diperhitungkan sebagai lokasi wisata dunia. Pesona perbukitan, keindahan Gunung Rinjani dan kearifan lokal menjadi pilihan utama tempat ini.
Selain Rinjani, bukit Pergasingan, bukit Nanggi, bukit Bidara, serta bukit Lincak, dan berbagai bukit lainnya bisa didaki di wilayah Sembalun, dan menampilkan pesona yang luar biasa. Fasilitas yang perlahan mulai lengkap pun menjadi poin tambahan kecamatan Sembalun.
Kini Sembalun bersaing dengan calon-calon penyandang geopark World UNESCO lainnya. Tentu kita berharap, Sembalun mampu menyandang predikat dunia tersebut, yang tentunya selurus sebanding dengan kesejahtraan Masyarakat Sembalun. Predikat inipun akan tercapai, jika ada dukungan dan sinergi yang pas antara Pemerintah dan Masyarakat Sembalun itu sendiri.
Selain bersaing menjadi GEOPARK World UNESCO, Sembalun menjadi masuk kedalam nominasi Best Honeymoon Halal Destination. dalam ajang World Halal Tourism Award (WHTA) 2016. Sebuah ajang yang sangat luarbiasa, kelas dunia teman-teman. Jika Sembalun mampu memenangkan penghargaan tersebut, selain menjadi sebuah kebanggaan, hasilnya pula akan seslurus sebanding dengan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Sembalun. Bukan hanya dikunjungi oleh masyarakat lokal, melainkan turis mancanegara akan berbondong-bondong mengunjungi Sembalun. Dengan demikian kesejahtraan masyarakat Sembalun dijamin bakal meningkat.
Lantas bagaimana caranya memberikan dukungan bagi Sembalun supaya bisa meraih predikat Best Honeymoon Halal Destination ?, teman-teman cukup melakukan Vote di laman www.bit.ly/whtalombok atau di http://itwabudhabi.com/award_registration_from/index.php . Isi Biodata di FORM dan kemudian klik LIST nominator dimasing-masing kategori dan pilih 15 Nominator dari Indonesia, dimana tiga dari NTB, dan salah satunya adalah Sembalun.
Gampang kan ?
Rumah adat suku bangsa Sasak Sembalun
Sembalun dari Pergasingan
Sembalun dari Pergasingan
Rumah adat Suku Bangsa Sasak, Sembalun Lawang dari Bukit Selong
Landscape Rinjani, Rumah adat, dan Pergasingan
Bukit Selong
Nanggi, Bidara dan Pergasingan
Puncak Rinjani (Doc. LII)
Comments
Post a Comment