SAPIT, KEINDAHAN DI BALIK LERENG RINJANI

September 20, 2017

Terasering Sapit

Desa Sapit, merupakan salah satu desa yang berada di wilayah Kecamatan Suela, Kabupaten Lombok Timur. Berada tepat di lereng gunung Rinjani. Tak ayal, posisinya ini membuat Desa Sapit menjadi salah satu desa dengan suhu yang cukup sejuk. Seperti yang kita ketahui Sapit merupakan desa yang menjadi jalur menuju lokasi wisata pemenangan Best Honeymoon Destinastion, World Halal Tourism Award 2016, Sembalun. Hal ini justru membuat tak banyak orang yang mengetahui sisi indah dari desa Sapit ini.

Mulai dari keindahan budaya yakni mulai dari jenis bangunan tradisional Lombok yang masih teraga, dan kekayaan alam, berupa pemandangan terasering yang begitu memukau, ada di desa Sapit.

Menginjakkan kaki di desa Sapit, membuat siapapun yang mengunjunginya dapat merasakan pengalaman yang berbeda. Disini, pemandangan desa yang ada dibawahnya, dan tentunya view landscape selat alas, yang memisahkan Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa begitu jelas terpampang.

View Selat Alas Dari Ketinggian

Desa Sapit Dari Ketinggian

Puas menikmati pemandangan Desa Sapit, kalian bisa melanjutkan perjalanan ke salah satu destinasi wisata andalan desa tersebut. Destinasi ini cukup tua dan bernilai sejarah tinggi. Seperti yang kita ketahui Sapit adalah desa yang cukup tua di Pulau Lombok. Terbukti dengan adanya peninggalan sejarah, yang erat kaitannya dengan perkembangan islam di Gumi Selaparang.Tempat tersebut adalah Langgar Pusaka Desa Sapit. Bangunan ini dulunya digunakan sebagai Masjid Watu Telu, yang berlokasi di dusun Montong Kemong wilayah utara desa.

Bangunan khas Suku Bangsa Sasak ini berdiri di tengah-tengah pemukiman warga. Bangunan zaman dahulu yang pada masanya tergolong semi megah ini masih dijaga dengan baik oleh masyarakat. Dulunya langgar ini digunakan sebagai tempat ibadah, bagi penganut Watu Telu, yang ada di Desa Sapit. Akan tetapi, sejak masuknya pengaruh penuh ajaran Islam, pada 1963 silam, kegiatan di langgar tersebut mulai berkurang. Tempat ini hanya digunakan pada saat peringatan hari besar Islam. Seperti Maulid Nabi Muhammad SAW, dan lebaran adat. Bahkan lebaran adat pun saat ini sudah mulai jarang dilakukan.

Sementara itu, kapan berdirinya bangunan tersebut sampai saat ini belum ada masyarakat yang mengetahuinya dengan jelas. Meskipun jika merujuk ke sejarah masuknya Islam ke Lombok, diperkirakan bangunan ini ada pada abad ke 14 sampai 15 Masehi.

Langgar Pusaka

Selain Wisata Sejarah, Sapit juga punya lokasi Photozone menarik dan Bendungan yang memiliki sisi unik, dan cocok sebagai lokasi berwisata. Ialah wisata Batu Pelangi, dan Bendungan Borok Nunggang. Kedua lokasi wisata ini berurutan. Cukup dengan mengunjungi lokasi wisata Batu Pelangi, kalian bisa melanjutkan langsung perjalanan ke bendungan tersebut.

Terletak 1,5 km dari pusat desa, kalian bisa menggunakan sepeda motor ke lokasi wisata anyar ini. Sebagai penunjuk arah, sudah cukup banyak penunjuk jalan yang di sediakan oleh para pengelola wisata.

Dinamakan Batu Pelangi, karena ada bongkahan batu besar yang berdiri tepat ditengah-tengah terasering persawahan desa Sapit, yang sengaja di cat warna warni oleh masyarakat setempat. Selain itu lokasi berselfi pun telah dibuatkan. Pemandangan yang disuguhkan pun begitu cantik, yakni view terasering, sawah, dan selat alas. Cocok bagi kalian yang ingin menghabiskan waktu bersama kekasih atau sanak family

Photozone Batu Pelangi

View Batu Pelangi

Nah, kira-kira sekitar 500 Meter didepan, terdapat lokasi wisata lainnya yang bisa kalian kunjungi. Ialah bendungan Borok Nunggang. Jika dilihat sepintas, tampak kurang menarik karena hanya bendungan biasa. Namun tampak beda jika dilihat dari sisi lain. Karena terdapat pohon borok, yang berdiri tepat di tengah bendungan. Ditambah pemandangan yang indah dari sekelilingnya, yang merupakan kawasan perbukitan. Kendati musim kemarau, pemandangan di areal bendungan ini tetap terlihat asri dan subur.

Bagi kalian yang suka berburu lokasi baru, dan jarang di kunjungi, Bendungan Borok Nunggang, Desa Sapit adalah tujuan yang tepat. Karena beberapa waktu yang akan datang, akan ada penambahan fasilitas pariwisata, seperti lokasi photozone. Kalian tidak perlu khawaitr, jika tidak bisa mengunjunginya dalam waktu dekat, karena dijamin, air bendungan tersebut tidak akan pernah kering, selama kelestarian hutan tetap dijaga.